Cara Membangun Rumah dari Nol
Membeli rumah tidak melulu harus rumah jadi. Masih ada cara membangun rumah secara bertahap yang sesuai dengan impian.
Ada banyak cara membangun rumah impian, salah satunya membuat perencanaan untuk pembangunan bertahap.
Mulai dari membeli lahan, menyewa jasa arsitek, hingga pemilihan material yang tepat.
Cara ini lebih menguntungkan sebab bisa sesuai dengan budget dan rumah yang dibangun juga sesuai dengan kebutuhan.
Cara Membangun Rumah Secara Bertahap Melalui Perencanaan
Langkah fundamental yang wajib dipatuhi jika ingin membangun rumah sendiri dan dilakukan secara bertahap adalah membuat perencanaan. Susunlah perencanaan pribadi yang matang. Bisa dimulai dari lahan mana yang akan dibeli, butuh tidaknya menggunakan jasa arsitek, hingga membuat tanggal yang rinci.
Susun Rancangan Anggaran Biaya (RAB)
Saat rencana sudah tersusun, saatnya menyusun RAB mulai dari nol. Jadikan RAB ini untuk pribadi saja, sekadar mengetahui hitungan kasar biaya. Kamu tetap harus tahu proses pembangunannya mulai dari pondasi hingga bangunan jadi. Sebab ini adalah rumahmu, tempatmu akan menghabiskan hari. Lebih baik kamu paham betul tentang prosesnya, tidak hanya sekadar menghuni.
Cara Membangun Rumah Secara Bertahap Melalui Pemilihan Lahan
Memilih lahan harus melihat ke depan karena pondasi dan bahan bangunan yang ke depannya digunakan akan menyesuaikan.
Perlu kamu ketahui, ada empat macam tanah: tanah keras, tanah sedang, tanah lunak, dan tanah sangat lunak.
Maka dari itu, pondasi yang dibangun harus menyesuaikan dengan kondisi tanah.
Pilih Material Sesuai Kebutuhan
Selama proses pembangunan berlangsung, kemungkinan untuk tergiur menggunakan material di luar rencana pasti ada. Godaan-godaan seperti ini akan sangat berpengaruh pada rencana dan RAB yang telah disusun.
Pembangunan yang seharusnya telah ditetapkan, malah-malah bisa membengkak hanya karena kamu ingin yang lebih padahal tidak terlalu butuh. Rencana dan RAB yang telah disusun harus dilaksanakan secara disiplin.
Menentukan Skala Prioritas
Beruntung jika kamu memiliki lahan yang cukup luas, karena kamu bisa mengatur pembangunan lebih leluasa.
Kamu bisa mengatur lahan berdasarkan skala prioritas kebutuhan yang wajib terpenuhi. Misalnya membangun bangunan inti dengan fungsi-fungsi wajib seperti kamar, kamar mandi, dapur, dan ruang tengah multifungsi. Sisa lahan yang tersisa bisa kamu kosongkan terlebih dahulu untuk dibangun di kemudian hari saat dana telah tersedia lagi.